Pemikiran Aristoteles tentang etika dan negara
Menurut Aristoteles suatu etika tidaklah diperuntukan sebagai cita-cita, melainkan dipakai sebagai hukum kesusilaan. Aristoteles berpendapat seperti itu karena ia berfilsafat bahwa tujuan tertinggi hidup manusia adalah kebahagiaan atau (eudaimonia). Kebahagiaan adalah suatu keadaan dimana segala sesuatu yang termasuk dalam keadaan bahagia telah berada dalam diri manusia. jadi, kebahagiaan harus sesuai dengan aktivitas yang nyata, dan kebahagiaan manusia yang tertinggi adalah berfikir murni.
Setelah selesai berfilsafat tentang etika aristiteles selanjutnya berfikir tentang negara, menurut pendapatnya suatu negara dapat dikatakan baik apabila suatu negara tersebut bersistem demokrasi moderat, artinya sistem demokrasi yang berdasarkan undang-undang dasar.
Selasa, 29 Juli 2008
pemikiran Aristoteles tentang etika dan negara
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar