Kamis, 27 Maret 2008

Perkembangan Remaja

Masalah Sosial di Kalangan Remaja Kini Makin Meruncing

Berbagai ragam krisis akhlak dan moral kini terus menular, merebak dan mewabak dalam masyarakat kita khasnya di kalangan remaja. Daripada kes bosia, hamil luar nikah yang diikuti dengan pembuangan zuriat di dalam tong sampah, penderaan, gengsterisme dan vandalisme, rogol, sumbang mahram, ketagihan dadah, hinggalah kepada mat rempit.
Pelbagai kes jenayah berlaku turut melibatkan kes Juvana. Dalam tahun 1995 ,1,895 kes melibatkan Juvana. Daripada jumlah itu 406 kes curi kenderaan atau (21.42 peratus), lain-lain kecurian 451 kes (23.80%), pecah rumah malam hari 324 kes (17.10%), curi dalam bangunan/orang gaji 277 kes (14.62%), mendatangkan kecederaan 154 kes (8.13%), pecah rumah siang hari 148 kes (7.81%), rogol 70 kes (3.70%) dan samun 58 kes (3.06%). Perangkaan-perangkaan yang menggerunkan ini menyerlahkan kepada kita betapa seriusnya krisis akhlak yang melanda remaja di negara kita ketika ini.
Ternyata bahawa pendidikan moral kita dengan enam belas nilai teras, pendidikan sivik, pendidikan Islam, pendidikan jarak jauh dan sebagainya; masih jauh untuk dapat menangani kegawatan dan kemerosotan dalam bidang ini. Faktor-faktor tertentu seperti mencari kepuasan nafsu, ingin membebaskan diri dari kemiskinan,kongsi gelap, dadah, bertelingkah dengan ibu bapa , gagal dalam peperiksaan , bosan duduk di rumah, trauma akibat perbuatan seks dan sebagainya rupa-rupanya lebih berpengaruh dari asuhan institusi pendidikan yang sedia ada.Perkembangan akhlak seseorang boleh dibahagikan kepad tiga tahap :a) Tahap awal kanak-kanakb) Tahap pertengahan dan akhir kanak-kanakc) Tahap baligh dan remaja

Kreatifitas

setiap orang memiliki kretifitas tersendiri pada dirinya sendiri.termasuk saya , saya juga senang dengan kretifitas apa yang telah saya lakukan sendiri.diantaranya:
1.waktu dulu saya juga pernah berdagang menjual es bila musim panen tiba saya dagang ke sawah-sawah yang terdekat dengan rumah saya.
2. saya juga pernah berdagang agar, yang di buat oleh saya sendiri lalu di jual diwarung-warung terdekat rumah saya.
3.saya juga pernah sekolah sambil berjualan buah jambu air dan makanan ringan di kelas.
4.saya juga -pernah membuat kalung dari parnak-pernik dan membuat kunciran rambut dari bahan-bahan bekas yang dijahit oleh saya sendiri.
5.saya juga suka mendekorasi kamar sendiri agar suasana kamar berkesan lebih menarik sehingga tidak cepat bosan dengan suasana kamar sendiri
6.selain itu saya juga suka menanam pohon di depan rumah saya, agar suasana rumah itu lebih indah dan sejuk di lihatnya.
sebenarnya masih banyak lagi kreatifitas yang sudah saya lakukan yang belum saya sampaikan kepada bapak.dan mungkin hanya ini saja yang dapat saya sampaikan tentang kreatifitas saya kepada bapak.

Selasa, 18 Maret 2008

saya dan teman dekat saya

Setelah saya lulus SD ibu saya menyuruh saya untuk melanjutkan ke Sekolah SMPN, tapi saya tidak mau saya memilih untuk sekolah MTS. Di MTS saya bersama teman-teman SD saya. Setelah masuk MTS saya duduk sama dia selama tiga tahun. Dia adalah salah seorang teman yang sangat dekat dengan teman saya dan kamipun saling curhat satu sama lain. Dia curhat kepada saya tentang dirinya dan pacarnya, sedangkan saya belum pernah pacaran tapi dia curhat pada saya tentang dia dan pacarnya dan dia juga minta pendapt saya yang belum pernah mengalami apa yang dia alami. Entah mengapa dia selalu mempunyai pacar yang satu kelas dengannya. Waktu kelas dua saya sebangku dengan dia, waktu itu ada seorang cowok bernama Deni dan kamipun sekelas dengannya. Dulu saya pernah digosipin sama cowok itu dengan teman-teman saya yang lain, saya sama sekali tak menyangka mengapa sya bisa digosipin dengan cowok itu padahal saya tidak akrab dengannya dan yang akrab adalah teman dekat saya. Saya tau padahal cowok itu tidak suka pada saya tapi dia sukanya pada teman saya. Beberapa hari kemudian teman dekat saya cerita pada saya bahwa cowok itu sudah mengutarakan cintanya kepada teman saya, hanya saja teman saya itu belum membalasnya mungkin karena dia tak mau mengecewakan saya padahal saya tidak punya hubungan apa-apa dengan cowok itu. Lalu teman dekat saya pun menyuruh kepada saya untuk jadian dengan cowok itu. Jelas saya tidak mau jadian dengan orang yang saya tidak cintai dan orang tersebut mencintai orang lain. Lalu saya beri penjelasan kepada teman dekat saya itu bahwa saya dan cowok itu tidak punya hubungan apa-apa dan saya pun meyakini hati teman saya bahwa cowok itu suka padanya bukan pada saya. Dan teman sayapun percaya kepada saya dan akhirnya dia jadian dengan cowok itu.
Dari cerita ini saya merasakan bahwa kurang adanya percaya diri (PD) pada diri saya karena saya kurang gaul (kuper) dengan teman-teman saya. tapi disamping itu saya juga mempunyai prinsip, kalau saya tidak mau pacaran sebelum lulus SMA.
Waktu dulu sempat ada perbedaan pendapat saya dengan ibu saya terhadap teman dekat saya itu. ibu saya sedikit tidak suka kepada teman saya karena ibu saya melihatnya dari cara berpakaiannya yang sedikit seksi dan sering bermain dengan anak laki-laki baik siang maupun malam, tapi saya menganggap dia itu baik. terserah dia mau bergaul dengan siapa saja asal jangan melewati batas dan jangan sampai saya terbawa oleh pergaulannya.